Siapa yang senang jika ingus terus-terusan keluar dari hidungnya? Apalagi ditambah sakit tenggorokan, deman, bersin-bersin dan mata berair? Itu tidak menyenangkan bukan?
Pilek merupakan penyakit yang paling sering dijumpai dengan penyebaran yang luas. Penyakit ini merupakan gejala suatu penyakit atau karena respon alergi.
Pilek dapat disebabkan adanya infeksi dari virus atau bakteri. Jika disebabkan infeksi maka pilek merupakan gejala awal yang menyertai penyakit tersebut. Penyebab lain karena reaksi alergi dari alergen (debu, serat, bulu binatang dll) dengan zat pertahanan tubuh menyebabkan terlepasnya zat mediator. Reaksi ini mengakibatkan pembengkakan selaput lendir hidung yang ditandai seperti hidung tersumbat, meningkatnya sekresi lendir dan bersin-bersin.
Pengobatan dapat digunakan dekongestan nasal (ephedrine, pseudoephedrin) untuk mengurangi sumbatan dan keluarnya cairan nasal (rongga hidung), anti histamin (CTM) yang mampu mengusir histamin (mediator yang dilepas tubuh saat terjadi reaksi alergi) sehingga kerja histamin ditiadakan, atau dengan analgetika yang dalam dosis terapeutik dapat meringankan atau menekan rasa nyeri.
Beberapa cara untuk meghindari terkena pilek antara lain:
1. jangan memeluk atau berdekatan dengan penderita pilek karena penyakit ini mudah menular
2. jauhkan diri dari orang yang bersin-bersin karena pilek dan batuk karena virus dapat menyebar dari bersin tersebut
3. jaga tubuh tetap dalam keadaan kering, hindari lembab atau berbasah-basah, jika baju basah karena keringat segera ganti dengan baju yang kering
4. jangan dibiasakan terlalu cepat mendinginkan badan setelah banyak berkeringat, terutama jika udara dingin
Pada dasarnya tidak ada obat yang dapat menyembuhkan pilek. Jika ingus terus keluar menandakan pertahanan tubuh sedang bekerja.
Pilek merupakan penyakit yang paling sering dijumpai dengan penyebaran yang luas. Penyakit ini merupakan gejala suatu penyakit atau karena respon alergi.
Pilek dapat disebabkan adanya infeksi dari virus atau bakteri. Jika disebabkan infeksi maka pilek merupakan gejala awal yang menyertai penyakit tersebut. Penyebab lain karena reaksi alergi dari alergen (debu, serat, bulu binatang dll) dengan zat pertahanan tubuh menyebabkan terlepasnya zat mediator. Reaksi ini mengakibatkan pembengkakan selaput lendir hidung yang ditandai seperti hidung tersumbat, meningkatnya sekresi lendir dan bersin-bersin.
Pengobatan dapat digunakan dekongestan nasal (ephedrine, pseudoephedrin) untuk mengurangi sumbatan dan keluarnya cairan nasal (rongga hidung), anti histamin (CTM) yang mampu mengusir histamin (mediator yang dilepas tubuh saat terjadi reaksi alergi) sehingga kerja histamin ditiadakan, atau dengan analgetika yang dalam dosis terapeutik dapat meringankan atau menekan rasa nyeri.
Beberapa cara untuk meghindari terkena pilek antara lain:
1. jangan memeluk atau berdekatan dengan penderita pilek karena penyakit ini mudah menular
2. jauhkan diri dari orang yang bersin-bersin karena pilek dan batuk karena virus dapat menyebar dari bersin tersebut
3. jaga tubuh tetap dalam keadaan kering, hindari lembab atau berbasah-basah, jika baju basah karena keringat segera ganti dengan baju yang kering
4. jangan dibiasakan terlalu cepat mendinginkan badan setelah banyak berkeringat, terutama jika udara dingin
Pada dasarnya tidak ada obat yang dapat menyembuhkan pilek. Jika ingus terus keluar menandakan pertahanan tubuh sedang bekerja.